Rabu, 25 September 2013

Tata Cara Bertamu Dalam Islam

Menghormati Tamu dalam Islam

Ada 6 Hal Menghormati Tamu dalam Islam:
1.Mengucapkan selamat datang kepada tamu yang datang,
2.Menjawab salam ketika tamu berkunjung yang mengucapkan salam,
3.Berjabat tangan dengan tamu yang datang,
4.Menyambut tamu dengan penuh suka-cita,
5.Mempersilaka tamu untuk menganggap rumah seperti di rumah mereka sendiri,
6.Menyuguhhkan hidangan dengan pelayanan yang cepat tanggap

Berikut dasar hukumnya yang terdapat di dalam alquran dan alhadits.
Saat tamu datang, sebagai tuan rumah hendaknya kita menyambutnya dengan mengucapkan selamat datang.

Dalam sebuah hadits disebutkan, dari Ibnu Abbas RA, suatu hari Abi Qais pernah mengutus utusannya untuk mendatangi Rasulullah Saw,. Beliau bersabda, “Wahai para utusan, selamat datang tanpa perasaan hina dan menyesal.” Itulah sikap Rasulullah tatkala menerima tamu, dengan penuh pelayanannya yang excellent, Nabi memberikan sambutan sehingga tamu yang datang senang dan takmerasa sungkan. Saat tamu mengucapkan salam, tuan rumah hendaknya menjawab karena hal ini termasuk salah satu kewajiban sesama muslim.

Dari Abu Hurairah, saya mendengar Rasulullah Saw. bersabda, “Hak orang muslim terhadap orang muslim yang lain ada 5, yang pertama; menjawab salam ....” Taksaja menjawab salam, saat tamu datang – tuan rumah menyambutnya dengan berjabat tangan. Bila bukan mukhrim, cukup dengan memberikan isyarat sebagai tanda berjabat tangan, karena Rasulullah tidak pernah berjabat tangan dengan orang yang bukan mahromnya.

Aisyah berkata, “Rasulullah tidak pernah menyentuh wanita sama sekali sebagaimana yang Allah perintahkan. Tangan beliau tidak pernah menyentuh tangan mereka (wanita yang bukan mahromnya). Di saat baiat, beliau hanya membaiat melalui ucapan dengan berkata, “Aku telah membaiat kalian.” Alias Nabi hanya memberikan isyarat. (HR. Muslim)

Perlu digarisbawahi, dosa rang yang berjabatan tangan dengan yang bukan mahromnya lebih pedih siksanya dibandingkan dengan orang yang ditusuk kepalanya dengan jarum besi yang panas. Dalam hadits dijelaskan, “Kepala orang yang ditusuk dengan pasak panas, jauh lebih baik dibandingkan dengan orang yang menyentuh wanita yang bukan mahromnya. (HR. Thabrani)

Dari sahabat Salman Alfarisyi, Rasulullah Saw., bersabda, “Sesungguhnya seorang muslim ketika bertemu dengan saudaranya sesama muslim lalu keduanya berjabat tangan, maka rontoklah dosa-dosa keduanya seperti rontoknya daun-daun kering di hari dimana angin bertiup kencang (musim gugur). Atau apabila tidak berjabat tangan, maka dosa-dosa keduanya akan diampuni meskipun gambarannya- sebanyak buih di lautan (dosa takterhitung).” (HR. Turmudzi, Abu Daud, dan Ibnu Majah).

Semoga Bermanfaat
Biar gambar berbicara.... 

Page Cinta >>> Kalau Sudah Sayang
Photo: Biar gambar berbicara.... <3

Page Cinta >>> Kalau Sudah Sayang